Keputihan, Siputih yang Sangat Mengganggu
Pernah merasa kurang nyaman dengan kehadiran si putih, Cairan
keputihan yang keluar dari vagina pada saat anda mengalami kelelahan ataupun
saat beraktifitas?.Banyak wanit sering mengabaikan gejala ini Hingga kemudian hari merasakan keluhan yang
sudah sangat mengganggu seperti gatal-gatal, cairan yang keluar sudah tidak
lagi bening tetapi sudah dah menjadi keruh, kekuningan dan mengeluarkan bau
yang tidak sedap.
Keputihan dapat dikategorikan suatu kondisi yang normal
(fisiologis) apabilah cairan yang keluar tidak berbau., tidak berwarna, tidak
berlebihan dan tidak menimbulkan keluhan. Sedangkan keputihan yang tidak normal
biasanya berwarna kuning atau hijau atau keabu-abuan,berbauamis atau busuk dan
jumlahnya banyak sehingga sering menimbulkan keluhan, seperti menyebabkan rasa
terbakar (gatal) pada daerah intim.
Beberapa wanita mungkin anda sendiri, tidak memperdulikan
keadaan ini dan menganggapnya hal yang biasa. Hal ini disebabkan keputihan yang
dialaminya masih dalam kategori kondisi normal.
Namun tahukah anda bahwa Keputihan ini dapat dikaitkan dengan
penyakit kelamin atau penyakit menular seksual (PMS). Perlu dipahami bahwa
penyakit menular seksual bukan hanya penyakit yang bisa ditularkan melalui
hubungan seksual semata, penyakit ini bisa terjadi karena infeksi kuman,
bakteri ataupun parasit.
Nah Keputihan tidak dapat dianggap hal yang biasa atau hal
normal karena bisa saja keputihan yang anda alami merupakan salah satu tanda
adanya penyakit kelamin pada wanita, yang
jenisnya bukan ditularkan secara seksual. Dan hal ini berarti penyakit
tersebut lebih disebabkan oleh kuman atau bakteri atau parasit atau jamur yang
masuk ke vagina atau tumbuhnya jamur, akibat pemeliharaan kebersihan yang
buruk.
Beberapa Hal yang Menjadi Penyebab keputihan yang Harus di Hindari diantaranya :
1.
Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
2.
Sering menggunakan WC Umum yg kotor
3.
Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
4.
Sering menggunakan panty liner
5.
Membilas vagina dari arah yang salah (dari ke arah anus ke arah
depan vagina)
6.
Sering bertukar celana dalam atau handuk dengan orang lain
7.
Kurang menjaga kebersihan vagina
8.
Kelelahan yang amat sangat
9.
Stress
10.
Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
11.
Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak
pernah olah raga, tidur kurang)
12.
Tinggal di daerah tropis yang lembap
13.
Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang
menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
14.
Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
Apakah keputihan itu ?
Menurut Wiknjosastro (1999) Leukorea (whiete discharge, fluor
albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang
dikeluarkan dari alat-alat genitalia yang tidak berupa darah.
Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genitalia yang
bukan darah. Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan manifestasi
gejala dari hampir semua penyakit kandungan (Manuaba, 1999).
Keputihan didefinisikan sebagai keluarnya cairan dari vagina.
Cairan tersebut bervariasi dalam konsistensi (padat, cair, kental), dalam warna
(jernih, putih, kuning, hijau) dan bau (normal, berbau)
(www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/05).
Keluarnya cairan dianggap tidak normal kalau cairan yang keluar
tidak berwarna jernih, tetapi berwarna putih kekuning-kuningan atau hijau,
bahkan sering disertai dengan darah. Keluarnya pun tidak pada saat sebelum atau
sesu- dah menstruasi, tetapi sepanjang waktu. Kadang-kadang cairan yang keluar
memberikan bau yang khas, bahkan bau sangat amis atau menyengat. Kalau kondisinya
sudah demikian, pada wanita yang menderita keputihan akan merasakan gatal dan
agak panas atau perih di daerah vagina (www.indomedia.com.2005).
Apabila anda mengalami gejalah keputihan yang sudah sangat
menggau segera periksakan keadaan ini ke dokter spesialis alat kelamin atau
kandungan, mintakan dilakukan pemeriksaan lebih seksama, untuk mengetahui
sebenarnya apa yang terjadi, dan kalau terjadi infeksi, dapat diketahui
penyebab terjadinya infeksi tersebut.
Bagaimana Mencegah Keputihan ?
Untuk mencegah penyakit keputihan agar tidak lebih parah, hal
yang terpenting adalah menjaga Kebersihan dan kehigienisan vagina.
Menjaga kebersihan vagina bukanlah hal yang
sepele yang hanya sekedar rajin membersihkannya tetapi hal yang terpenting yang
harus di perhatikan adalah kebersihan
air yang digunakan. Kondisi air harus bersih dan pastikan air tesebut tidak
tercemar sehingga dapat menjadi perantara masuknya kuman / bakteri atau jamur.
Pada saat keadaan yang mendesak misalnya anda
menggunakan wc / toilet umum, atau air yang diragukan kebersihanya, anda bisa
menyiapkan tisu anti septik yang dapat anda gunakan untuk membilas atau
mengeringkan organ intim anda. Bagi anda
yang biasa membersihkan tubuh, termasuk organ vagina dengan sabun, harus
diperhatikanbahwa tidak semua jenis sabun yang cocok digunakan untuk
membersihkan vagina, kita tidak bisa menggunakan sabun mandi atau shampo.
Sangat dianjurkan menggunakan pembersih
khusus kewanitaan, yang dapat berupa tisu atau sabun yang bisa kita peroleh di
apotik-apotik, atau yang direkomendasikan oleh dokter, atau ahli kesehatan
reproduksi. Jangan membiasakan untuk membeli
sembarang produk yang dijual bebas di pasar swalayan, hanya karena
tergiur oleh iklan.Hal yang terpenting yang harus diperhatikan ketika anda membeli
produk pembersih untuk organ penting anda ini adalah, Formulasi kandungan
didalamnya, produk tersebut memperoleh rekomendasi dr. ahli reproduksi wanita,
aman dan legal yang dapat dibuktikan dengan terdaftarnya produk tersbut pada
badan BPOM RI..